THE JEANS OF RIDDICK
Check out!! Sudahkah Jeans mu ramah lingkungan?
Dulu jeans dibuat untuk memenuhi keperluan yang terbatas dari para pekerja pertambangan. Namun kini jeans telah memainkan peran yang sangat besar dalam keseharian manusia. Dewasa ini jeans telah dikenakan oleh semua orang di seluruh dunia yang ingin tampil kasual dan trendi. Namun tahukah anda bagaimana jeans dihasilkan?
Para pengamat lingkungan beranggapan bahwa sebuah pabrik penghasil jeans tak ada bedanya dengan pabrik pembuat bahan kimia yang paling berbahaya. Mengapa?
Jeans tentu saja pertama-tama dihasilkan dari kapas. Perkebunan-perkebunan kapas dibuat diatas lahan yang mengorbankan hutan kita. Setiap tahunnya, hektaran hutan dibuka bagi perkebunan kapas. Tanaman kapas terutama banyak dihasilkan di Amerika Selatan, India dan Afrika. Fakta menyebutkan bahwa untuk menghasilkan satu kilo kapas non-organik diperlukan pelepasan hampir seliter pestisida serta duapuluh lima liter air per tahun.
Angka-angka ini cukup menggenaskan untuk ukuran negara-negara seperti India serta Afrika di mana air adalah sumber daya yang paling berharga serta mahal. Setelah dipanen, kapas kemudian dikirim ke negara-negara pemintal, dan di sini kapas-kapas itu harus dicelup ke dalam zat pewarna yang kebanyakan prosesnya tidak ramah lingkungan karena residu hasil pencelupan tidak melewati proses pengolahan limbah. Zat kimia pewarna tekstil yang berbahaya bagi manusia serta alam langsung dibuang ke sungai ataupun laut. Inilah yang menjadikan kain katun dan jeans yang paling kita sukai sungguhnya termasuk yang paling tidak ramah lingkungan.
Untuk sebuah perkebunan kapas yang menghasilkan berton-ton kapas per tahun memerlukan jutaan liter air dan jutaan liter pestisida, dan pabrik pengolahan jeans menghasilkan berton-ton limbah pula per tahun, belum lagi jumlah energi yang harus digunakan. Kebutuhan manusia akan jeans semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kini Jeans dipakai oleh jutaan manusia di seluruh dunia. Tahukah kita bahwa 70% oksigen dihasilkan oleh hutan hujan tropis dan bahwa hanya sebesar 30% dari air yang ada di muka bumi yang dapat kita manfaatkan.
Katarine E. Hamlett menuturkan dalam http://katharinehamnett.com/ sebagaimana dikutip dari www.QBheadlines.com, dari produksi kapas konvensional, 100 juta orang petani kapas konvensional yang menerapkan pertanian intensif, dari Rusia ke Afrika Selatan sedang hidup dalam kondisi kemiskinan dan dekat dengan kelaparan. 20.000 orang meninggal setiap tahun dari keracunan pestisida dan 1.000.000 orang lagi setahun menderita karena keracunan pestisida jangka panjang.
Bahan - bahan kimia yang digunakan selama proses pembuatan bahan - bahan dan pakaian ini, akan terus ada dan akan terus memberikan dampak pada penggunanya. Karenanya semakin sering kita dengar ada anak - anak dengan kesehatan yang kurang baik, harus menghindari penggunaan produk - produk berbahan dasar kapas, ataupun alergi terhadap kapur barus, dan lainnya.
Proses itu tidak cukup sampai di sini saja. Setelah dicelup, kapas yang akan dibuat menjadi jeans ini masih harus dikirim lagi ke negara-negara lain yang khusus membuat jeans. Inilah proses pengolahan yang paling mengerikan dari keseluruhannya. (Mulai saat ini bertanyalah pada dirimu sendiri, apa jenis jeans yang sedang trend serta jeans yang mana yang jadi favoritmu!) Setelah dikirim dari negara pemintal, kapas diolah menjadi jeans sesuai selera konsumen melalui 50 kali proses pengolahan dengan ragam bahan kimia yang berbeda. Mulai dari proses pemotongan, beragam pewarnaan ulang, hingga proses pemberian efek sehingga jeans terlihat belel, kubas, mengilat, dan macam-macam lagi sehingga menjadi jeans seperti yang kita pakai sekarang.
Pikirkan, betapa konyolnya permintaan atas trend jeans kita. Hanya untuk selembar jeans kita telah mengorbankan begitu banyak hal yang dimiliki oleh bumi. Pabrik-pabrik pengolah jeans ini juga tak jauh berbeda dengan pabrik-pabrik di mana kapas dicelup dan dipintal. Sangat sedikit sekali dari mereka yang memberi perhatian pada usaha untuk mengolah limbah buangan sehingga tidak menyebabkan pengrusakan alam. Meskipun demikian terdapat pula beberapa yang melakukan pengolahan limbah secara tepat. Namun kebanyakan dari mereka membuang limbah berbahayanya langsung ke sungai atau laut. Laut atau sungai yang tercemar menjadikan sumber daya di dalamnya seperti air dan ikan berbahaya untuk dikonsumsi. Sangatlah penting bagi kita kini untuk memberi perhatian yang besar pada apa yang kita pakai hari ini mengingat dampaknya terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Dan jeans hanyalah satu bagian saja dari mata rantai siklus pengrusakan bumi oleh manusia.
Namun isu ini bukan tanpa perjuangan sama sekali, para pecinta lingkungan pada masa kini tengah giat dalam usaha mengkampanyekan penanaman kapas serta pembuatan jeans secara organik di seluruh dunia. Sebuah sistem pertanian yang menghindari pengunaan pestisida serta pemanfaatan air yang berlebih-lebihan. Mereka juga menyarankan kepada kita yang menyukai jeans belel agar pergi ke flee market atau pasar barang bekas di mana dapat memperoleh jeans yang sama belel namun masih layak pakai.
Gaya hidup kita sekarang cenderung menyukai produksi serta konsumsi yang berlebih-lebihan dari yang sesungguhnya kita perlukan, dan ini tidak hanya terjadi pada konsumsi jeans. Ini saatnya kita belajar bahwa setiap keputusan yang kita
buat memiliki dampak kepada bumi, bahkan pada selembar T-shirt dan jeans berbahan dasar katun yang kita pakai. Semua ini adalah untuk mengembalikan keasrian serta keseimbangan bumi kita. Go Green is started today and begun from the smallest things we can.
Berikut saran kecil go green yang bisa di lakukan:
Kurangi membeli jeans baru
Modifikasi pakaian lama agar menjadi baru
Kurangi berkendara bila tidak perlu
Matikan lampu yang tidak terpakai (beralih ke lampu LHE daripada pijar)
Gunakan shower untuk mandi alih-alih bath up atau gayung (hemat air)
Buang sampah ditempat yang benar dan kalau bisa pisahkan jenisnya
Recycle kertas bekas untuk dipakai kembali
Setting power monitor komputermu supaya hemat energy (liat properties), kalau memang harus jeda cukup lama mendingan matikan saja.
Matikan TV kalau tidak ditonton dan jangan nonton TV saat mengantuk (kita sering lupa mematikan)
Menanam pohon atau tanaman kecil lain seperti bunga sangat baik
Sesuaikan tingkat dingin lemari es dengan kebutuhan isinya (kalau isinya cuma botol air, yang rendah aja ya)
Kalau tidak bisa berhenti, kurangi merokok donk (asapnya itu lo!)
Fakta: Sebenarnya pengembangan terhadap bahan bakar ramah lingkungan bukan tanpa resiko loh! Bahan bakar organik kebanyakan dihasilkan dari tanaman yang selama produksinya memerlukan pembukaan lahan dan air yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar